Pengertian Cahaya
Cahaya menurut Newton (1642-1727) terdiri dari partikel-partilkel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sementara menurut Huygens (1629-1695), cahaya adalah gelombang seperti bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuewensi dan panjang gelombang saja.
Pemantulan Biasa
Pada permukaan yang datar, sinar yang dipantulkan akan membentuk pola yang teratur. Sinar-sinar sejajar yang datang akan dipantulkan dalam bentuk yang sejajar juga. Lihat gambar berikut :
Pemantulan Baur
Berbeda dengan pemantulan biasa, di pemantulan baur ini, sinar datang akan dipantulan sesua dengan texture permukannya, jika permukannya tidak rata maka sinar-sinar tersebut akan dipantulkan tidak sejajar dengan sinar datangnya. Lihat gambar berikut agar lebih jelas :
Pemantulan pada cermin datar
Sebuah cermin yagn permukaannya datar sempurna disebut cermin datar. Hal yang paling penting dalam melukis sebuh cermin adalah :
- Sinar selalu berasal dari sisi depan cermin dan dipantulkan kembali ke sisi depan
- Bayangan nyata terbentuk oleh perpotongan langsung sinar-sinar pantul(dilukis sebagai garis utuh), sedang bayangan maya (tidak nyata) dibentuk oleh perpotongan
perpanjangan sinar-sinar pantul (dilukis sbg garis putus-putus)
Pemantulan pada cermin cekung
Cermin cekung adalah cermin bola dimna permukann bagian dalamnya mengikat dan mrupakan bagian depan. Cermin cekung (concave mirror) disebut juga cermin positif. Berikut ini adalah sinar-sinar istimewa pada cermin cekung :
Pembentuka bayangan
- Jika benda berada di ruang III, bayangan berada di ruang II, sifat bayangannya nyata, terbalik, diperkecil
- Jika benda berada di titik pusata, bayangan juga berada di titik pusat, sifat bayangannya nyat, terbalik, sama besar
- Jika benda berada di ruang II, bayangan berada di ruang III, sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar
- Jika benda berada di ruang I, bayangan berada di ruang IV, sifat bayangan maya, tegak, diperbesar
Pemantulan pada cermin cembung
Cermin cembung disebut juga crmin konveks atau cermin konveks atau cermin negative. Cermin cembung bersifat memancarkan cahaya(divergen).
Pembentukan bayangan pada cermin cembung:
Rumus cermin lengkung(cekung&cembung)
M = -(Si/So) = hi/ho
Pembiasan
Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati bidang batas dua medium bening yang berbeda indeks biasnya. Sebagai contoh sebatang tongkat yang sebagiannya tercelup di dalam kolam berisi air dan bening akan terlihat patah.
Lensa tipis
Permukaan sebuah lensa dapat berupa bola, parabola atau silinder. Namun uraian materi modul ini hanya membicarakan lensa tipis dengan permukaan-permukaannya merupakan permukaan bola. Lensa dibedakan atas lensa positif atau lensa cembung.
Sinar-sinar lensa cembung:
Sinar-sinar pada lensa cekung
Rumsu lensa cembung dan cekung
1/f=1/So+1/Si
M=-Si/So
P=1/f
Tidak ada komentar:
Posting Komentar